Alumni Madrasah Ramadhan
Apakah kita sudah menjadi Alumni Madrasah Ramadhan?
Sahabat Mandiri, bulan Ramadhan telah berlalu. Adakah hikmah yang telah kita petik berkenaan dengan bulan yang penuh berkah itu? Ataukah Ramadhan hanya sekedar rutinitas yang biasa kita lalui tiap tahunnya tanpa suatu perubahan yang berarti dalam kehidupan kita?
Semenjak empat belas abad silam, Al Qur’an yang tidak ternoda keasliannya telah mengabarkan bahwa Islam adalah agama yang sempurna, menyeluruh dan mampu menyelesaikan berbagai persoalan hidup manusia. Al Qur’an merupakan pedoman yang menunjukkan antara yang haq dan bathil, yang telah diturunkan mulai dari bulan yang mulia yakni bulan Ramadhan. Hal ini menjadikan Ramadhan sebagai tonggak awal dari sebuah peradaban yang mulia.
Namun seiring dengan perkembangan zaman, peradaban manusia telah bergeser dengan total dan jauh dari nilai-nilai yang terkandung dalam Al Qur’an. Keluarnya kita sebagai alumni dari madrasah Ramadhan, tentunya akan semakin mendekatkan kita pada Allah. Tapi terkadang hal itu tidak kita temui. Mari kita renungkan. Ramadhan yang telah kita lalui dengan penuh kesederhanaan, namun pesta kemenangannya terkadang sarat dengan kemubaziran. Kita rela membelanjakan sekian juta rupiah demi perayaan kemenangan Ramadhan. Namun, bulan mulia itu tak sedikit pun mengubah tatanan hidup manusia yang telah carut marut seperti ini. Jika demikian bukankah kita termasuk umat yang merugi?
Apakah kita sudah menjadi Alumni Madrasah Ramadhan?
Sahabat Mandiri, bulan Ramadhan telah berlalu. Adakah hikmah yang telah kita petik berkenaan dengan bulan yang penuh berkah itu? Ataukah Ramadhan hanya sekedar rutinitas yang biasa kita lalui tiap tahunnya tanpa suatu perubahan yang berarti dalam kehidupan kita?
Semenjak empat belas abad silam, Al Qur’an yang tidak ternoda keasliannya telah mengabarkan bahwa Islam adalah agama yang sempurna, menyeluruh dan mampu menyelesaikan berbagai persoalan hidup manusia. Al Qur’an merupakan pedoman yang menunjukkan antara yang haq dan bathil, yang telah diturunkan mulai dari bulan yang mulia yakni bulan Ramadhan. Hal ini menjadikan Ramadhan sebagai tonggak awal dari sebuah peradaban yang mulia.
Namun seiring dengan perkembangan zaman, peradaban manusia telah bergeser dengan total dan jauh dari nilai-nilai yang terkandung dalam Al Qur’an. Keluarnya kita sebagai alumni dari madrasah Ramadhan, tentunya akan semakin mendekatkan kita pada Allah. Tapi terkadang hal itu tidak kita temui. Mari kita renungkan. Ramadhan yang telah kita lalui dengan penuh kesederhanaan, namun pesta kemenangannya terkadang sarat dengan kemubaziran. Kita rela membelanjakan sekian juta rupiah demi perayaan kemenangan Ramadhan. Namun, bulan mulia itu tak sedikit pun mengubah tatanan hidup manusia yang telah carut marut seperti ini. Jika demikian bukankah kita termasuk umat yang merugi?
0 komentar:
Posting Komentar