Adab-adab Mudik Agar Mendapat Keberkahan
Dalam ajaran Islam yang begitu sempurna ini ada aturan atau adab ketika kita bepergian jauh, termasuk mudik. Ketika mudik berarti melakukan safar atau bepergian jauh. Jika kita melaksanakan adab safar, selain mendapat perlindungan dari Allah Swt., juga akan mendapatkan pahala.
1.Kerjakan Sholat 2 rakaat
Dirikanlah sholat sunnat dua rakaat sebelum keluar rumah. Rasulullah saw. Mencontohkan mengerjakan sholat dua rakaat sebelum melakukan perjalanan jauh. Sebagaimana dalam hadis disampaikan, “Tidaklah seseorang meninggalkan sesuatu bagi keluarganya yang lebih baik dari 2 rakaat yang dilakukan di sisi mereka ketika berniat untuk bermusafir”(H.R. Imam Thobroni)
2.Menghindari bepergian di hari Jum’at
Rasulullah saw. Menganjurkan kita tidak melakukan bepergian di hari Jum’at, tetapi lebih baik melakukan bepergian di hari Kamis, kecuali suatu hal yang mengharuskan bepergian di hari Jum’at.
“Rasulullah SAW berangkat ke Perang Tabuk pada Khamis. Rasulullah menyukai memulai perjalanannya pada Khamis.”(H.R. Imam Bukhari)
3.Meminta izin dan mengucapkan selamat tinggal kepada keluarga
“Apabila seseorang dari kamu akan bermusafir , hendaklah meminta izin kepada saudara-saudaranya, sebab sesungguhnya Allah menjadikan kebaikan pada doa mereka.”
(Diambil dari kitab al-Azkar Imam Nawawi)
4.Lebih utama memulai perjalanan di malam hari
Hendaknya memulai perjalanan pada malam hari. Karena malam hari lebih tenang dan pendek waktunya. Pada malam hari pun sedikit waktu sholat fardhu. Dan yang lebih penting bisa menjaga ibadah puasanya. “Berjalanlah pada waktu malam karena bumi dijadikan lebih pendek pada waktu malam.” (HR Imam Abu Daud)
5.Lebih tidak bepergian seorang diri
Hendaknya bermusafir dengan membawa teman. Kalau lebih dari 3 orang, sunah untuk melantik ketua bagi perjalanan tersebut. “Jika manusia mengetahui bahaya bermusafir sendirian sebagaimana aku ketahui, tentu mereka enggan bermusafir sendirian.”(H.R. Imam Bukhari)
6.Membaca doa
Seorang lelaki berkata (kepada Rasulullah), wahai Rasulullah, saya akan memulai perjalanan (musafir), jadi berikanlah nasihat kepada saya. Nabi berkata: hendaklah engkau bertakwa kepada Allah dan bertakbir setiap kali melewati (melalui) tempat yang tinggi. Selepas lelaki itu pergi, Nabi s.a.w berdoa, “Ya Allah, dekatkanlah jarak perjalanannya dan mudahkan perjalanannya.”(HR. Imam Tirmidzi)
7.Senantiasa berzikir
Jika kita melakukan perjalanan maka dianjurkan untuk senantiasa berzikir, yaitu bertakbir bila melalui tempat tinggi dan bertasbih ketika menuruni tempat tinggi. Termasuk yang naik pesawat.
Dari Jabir r.a. dia berkata: “Apabila kami naik kami bertakbir, dan apabila turun kami bertasbih”(H.R. Imam Bukhari)
8.Membeli buah tangan
Membeli buah tangan untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh untuk sanak famili, sehingga kita bisa berbagi kebahagiaan kepada keluarga. Kebanyakan dari kita selalu membeli buah tangan untuk dibawa pulang, tapi tak sadar bahwa yang kita lakukan adalah sunnah Rosul.
9.Bersujud syukur sesampainya di tempat tujuan
Ketika kita sudah sampai di tempat tujuan dianjurkan untuk sujud syukur. Hal ini sebagai wujud tanda syukur kepada Allah Swt.. Tanpa perlindungan dari-Nya tidak mungkin kita selamat sampai tujuan. Di jalan raya banyak buruk hal yang mungkin terjadi.
Dalam ajaran Islam yang begitu sempurna ini ada aturan atau adab ketika kita bepergian jauh, termasuk mudik. Ketika mudik berarti melakukan safar atau bepergian jauh. Jika kita melaksanakan adab safar, selain mendapat perlindungan dari Allah Swt., juga akan mendapatkan pahala.
1.Kerjakan Sholat 2 rakaat
Dirikanlah sholat sunnat dua rakaat sebelum keluar rumah. Rasulullah saw. Mencontohkan mengerjakan sholat dua rakaat sebelum melakukan perjalanan jauh. Sebagaimana dalam hadis disampaikan, “Tidaklah seseorang meninggalkan sesuatu bagi keluarganya yang lebih baik dari 2 rakaat yang dilakukan di sisi mereka ketika berniat untuk bermusafir”(H.R. Imam Thobroni)
2.Menghindari bepergian di hari Jum’at
Rasulullah saw. Menganjurkan kita tidak melakukan bepergian di hari Jum’at, tetapi lebih baik melakukan bepergian di hari Kamis, kecuali suatu hal yang mengharuskan bepergian di hari Jum’at.
“Rasulullah SAW berangkat ke Perang Tabuk pada Khamis. Rasulullah menyukai memulai perjalanannya pada Khamis.”(H.R. Imam Bukhari)
3.Meminta izin dan mengucapkan selamat tinggal kepada keluarga
“Apabila seseorang dari kamu akan bermusafir , hendaklah meminta izin kepada saudara-saudaranya, sebab sesungguhnya Allah menjadikan kebaikan pada doa mereka.”
(Diambil dari kitab al-Azkar Imam Nawawi)
4.Lebih utama memulai perjalanan di malam hari
Hendaknya memulai perjalanan pada malam hari. Karena malam hari lebih tenang dan pendek waktunya. Pada malam hari pun sedikit waktu sholat fardhu. Dan yang lebih penting bisa menjaga ibadah puasanya. “Berjalanlah pada waktu malam karena bumi dijadikan lebih pendek pada waktu malam.” (HR Imam Abu Daud)
5.Lebih tidak bepergian seorang diri
Hendaknya bermusafir dengan membawa teman. Kalau lebih dari 3 orang, sunah untuk melantik ketua bagi perjalanan tersebut. “Jika manusia mengetahui bahaya bermusafir sendirian sebagaimana aku ketahui, tentu mereka enggan bermusafir sendirian.”(H.R. Imam Bukhari)
6.Membaca doa
Seorang lelaki berkata (kepada Rasulullah), wahai Rasulullah, saya akan memulai perjalanan (musafir), jadi berikanlah nasihat kepada saya. Nabi berkata: hendaklah engkau bertakwa kepada Allah dan bertakbir setiap kali melewati (melalui) tempat yang tinggi. Selepas lelaki itu pergi, Nabi s.a.w berdoa, “Ya Allah, dekatkanlah jarak perjalanannya dan mudahkan perjalanannya.”(HR. Imam Tirmidzi)
7.Senantiasa berzikir
Jika kita melakukan perjalanan maka dianjurkan untuk senantiasa berzikir, yaitu bertakbir bila melalui tempat tinggi dan bertasbih ketika menuruni tempat tinggi. Termasuk yang naik pesawat.
Dari Jabir r.a. dia berkata: “Apabila kami naik kami bertakbir, dan apabila turun kami bertasbih”(H.R. Imam Bukhari)
8.Membeli buah tangan
Membeli buah tangan untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh untuk sanak famili, sehingga kita bisa berbagi kebahagiaan kepada keluarga. Kebanyakan dari kita selalu membeli buah tangan untuk dibawa pulang, tapi tak sadar bahwa yang kita lakukan adalah sunnah Rosul.
9.Bersujud syukur sesampainya di tempat tujuan
Ketika kita sudah sampai di tempat tujuan dianjurkan untuk sujud syukur. Hal ini sebagai wujud tanda syukur kepada Allah Swt.. Tanpa perlindungan dari-Nya tidak mungkin kita selamat sampai tujuan. Di jalan raya banyak buruk hal yang mungkin terjadi.
0 komentar:
Posting Komentar