REZEKI TAKKAN KEMANA, SEDEKAH 50 RIBU ESOKNYA SEGERA DIBALAS ALLAH 10 KALI LIPAT
Kisah ini saya alami sendiri. Terlalu sering kejadian seperti ini saya alami, tapi baru kali ini saya punya kesempatan menceritakannya langsung di blog ini. Niat saya menceritakan ini demi Allah bukan untuk unjuk diri dengan maksud riya tapi buat pembelajaran kita semua bahwa janji Allah adalah benar dan harus diyakini. Sedekah adalah penderas rezeki yang paling manjur.
Allah berfirman "perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan) oleh orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adaalh seperti dengan sebiji / sebutir benih yang menumbuhkan tujuh tangkai (bulir), pada tiap-tiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurniaNya) lagi Maha Mengetahui" (Q.S. Al Baqarah : 261). Kalau melihat ayat di atas Allah menjanjikan sampai 700 x lipat dari rezeki yang kita sedekahkan.
Rezeki Takkan Kemana
Ceritanya begini. Beberapa waktu lalu saya mengikuti Diklat keuangan di Jakarta. Setelah masa diklat berakhir saya berjalan-jalan dengan teman saya di sebuah Mall di Jakarta untuk sekedar mencari oleh-oleh buat anak-anak di rumah. Tiba-tiba saya kebelet ke toilet dan segera memberitahu teman saya kalau saya akan ke toilet sebentar. Teman saya melanjutkan perjalanan. Mulailah saya celingak celinguk mencari toilet. Seorang wanita petugas pembersih WC melihat saya celingukan menunjukkan arah toilet dan ikut masuk ke WC. Memberitahu saya mana kloset jongkok (karena saya lebih memilih kloset jongkok daripada kloset duduk). Setelah menyelesaikan "hajat" saya menyodorkan uang Rp. 50.000 kepada ibu petugas pembersih WC tersebut (saya hanya spontan dan berpikir dia bisa beli makan malam dengan uang ini). Dia langsung memandang saya dengan mata berkaca-kaca dan berterima kasih karena katanya dia punya tanggungan anak yatim dan mendoakan saya banyak rezeki. Saya pun tersenyum dan segera berlalu, melupakan kejadian tersebut.
Keesokan harinya saya bertolak balik dari Jakarta ke Makassar dijemput oleh suami di airport. Setelah melepas rindu pada suami dan anak-anak, suami menyodorkan amplop berisi honor kegiatannya yang dia terima kepada saya dan begitu saya buka isinya persis Rp. 500.000,-.
Alhamdulillah, Maha Besar Allah. Uang Rp. 50.000 yang saya berikan pada petugas pembersih WC SEGERA di balas Allah 10 KALI LIPAT keesokan harinya.
Jadi jangan pernah ragu untuk bersedekah.
Biasanya berdasarkan pengalaman saya, target sedekah saya bukan pengemis sehat yang sengaja meminta-minta dengan menjual kemiskinannya. Tapi kepada orang-orang yang hati saya trenyuh seketika dan tanpa pikir panjang mengeluarkan uang untuk mereka, seperti petugas WC tadi, wanita hamil, anak-anak / bayi yang menyenangkan hati saya, tukang bersih-bersih jalan, pengemis cacat / menderita penyakit seperti kusta, pelayan yang ramah dan melayani dengan baik dan lain-lain.
Saya tidak memaksakan memberi jika banyak orang yang melihat (ini untuk menjaga niat saya yang betul-betul ingin bersedekah agar tidak tercemari perasaan riya).
Bukan hanya uang yang suka saya bagikan tapi juga makanan. Biasanya jika ada rezeki berlebih saya sengaja memesan nasi bungkus dan membagi-bagikan pada pengemis kusta di jalanan, karena saya pikir anggota badannya cacat sehingga tidak bisa bekerja. Atau sengaja membawa kue / makanan dan saya letakkan di meja kantor saya, sehingga siapapun bisa memakannya.
Kepada orang tua dan mertua saya selalu berusaha memenuhi permintaan mereka. Karena saya sadar bahwa mereka sudah banyak berkorban untuk saya dan suami, bahwa doa orang tua mustajab. Berbaik hatilah pada mereka.
Itulah sekelumit pengalaman yang saya alami terkait dengan sedekah. Semoga bisa menjadi pembelajaran bagi kita untuk lebih memaknai rezeki Allah.
0 komentar:
Posting Komentar