10 KESALAHAN UTAMA YANG DILAKUKAN ORANG SAAT MENGEJAR KEBAHAGIAAN
Kesalahan utama saat mengejar bahagia
(1) Mengejarnya..
Bahagia itu tak perlu dikejar, karena bahagia itu tak jauh ada di dalam diri. Bayangkan jika bahagia itu berada di suatu pulau betapa orang akan berbondong-bondong menuju ke sana. Jika bahagia itu berupa barang, maka orang akan berlomba-lomba membelinya. Syukurlah karena bahagia itu ada di hati masing-masing orang. Jadi kesalahan utama yang dilakukan oleh mereka yang mencari bahagia adalah mengejarnya.
Berhentilah sejenak memikirkan kebahagiaan versi anda. Kebahagiaan itu adalah sebuah aktivitas, sebuah tempat atau kondisis pikiran yang damai yang dirasakan saat itu juga. Bagi mereka penggemar pie apel, makan hidangan favoritnya ini akan membuatnya bahagia. Bagi mereka yang mencintai keluarganya, maka isterinya, anak-anaknya, ibunya, bapaknya dan saudara-saudaranya akan membuatnya bahagia. Bagi mereka maniak basket maka bermain basket dengan teman-teman akan membuatnya bahagia.
Seberapa susah hal itu? Jika ingin bahagia lakukan hal-hal yang membuat anda bahagia. Buat kondisi itu selalu tersedia dalam hidup anda. Tak perlu mengejarnya!
(2) Menganggap bahagia itu bisa kadaluarsa
Orang menganggap jika tak menikah di usia 20-an itu tidak membahagiakan. Orang pikir jika tak memiliki karier yang bagus di usia tertentu maka seseorang tak bahagia. Banyak yang menyangka jika tak segera melanjutkan sekolah atau belajar alat musik di usia tertentu maka mereka tak akan mengecap kebahagiaan.
Tak ada kata kadaluarsa untuk bahagia. Anda bisa bahagia di usia muda, usia dewasa maupun usia tua. Banyak cerita yang menunjukkan orang yang menikahi kekasih hatinya setelah terpisah selama 50 tahun dan menikmati pernikahan yang bahagia meski umur mereka telah sepuh.
Kesalahan utama yang dilakukan oleh orang banyak adalah mengira bahagia itu bisa kadaluarsa.
(3) Jangan buat rencana, buatlah pilihan
Menyusun rencana itu bagus apalagi rencana untuk membahagiakan diri. Tapi jika segala sesuatu berjalan tidak sesuai rencana, apakah tidak jadi bahagia?
Tentu saja tidak. Jika sesuatu terjadi tidak sesuai rencana maka harus ada pilihan. Bagaimana agar kebahagiaan tetap terwujud? Karena itu kesalahan kebanyakan orang saat mengejar bahagia adalah dengan terlalu banyak membuat rencana. Padahal yang seharusnya banyak-banyaklah membuat pilihan. Sehingga jika rencana tak berhasil selalu saja ada pilihan penggantinya.
(4) Mengejar sumber kebahagiaan dibanding bahagianya sendiri.
Kesalahan ke 4 yang dilakukan oleh banyak orang adalah mengejar sumber bahagia itu, yaitu uang. Betul, uang bisa membeli kebahagiaan. Tapi jika jadinya hidup dihabiskan untuk mengejar uang tapi mengabaikan keluarga dan orang tercinta maka itu membuat bahagia semakin jauh.
Sama halnya dengan anda yang begitu terobsesi dengan sosial media. Tiap hari update status melalui smartphone nada. Itu semua hanya sarana untuk mencapai bahagia dan bukan bahagianya sendiri. Karena bahagia itu ada dalam hati.
(5) Masih hidup di masa lalu dan cemas pada masa depan.
Pikirannya masih terus berkutat di masa lalu dan mulai menyesali hal-hal yang tak dilakukannya dan hal-hal bodoh yang membuat hidupnya menderita. Juga cemas pada kondisi masa depannya nantinya. Apakah bagus atau malah berantakan?
Masa lalu itu telah berlalu, tak mungkin dikembalikan lagi. Dan masa depan itu masih berupa misteri, mencemaskannya takkan merubah apa-apa, malah membuat bahagia semakin jauh. Ambillah pelajaran akan masa lalu itu dan cobalah lepaskan. Berhentilah memikirkan masa depan karena kalau terlalu banyak rencana dan prasangka pada sesuatu yang belum terjadi membuat anda tidak bisa menikmati masa sekarang ini.
(6) Membandingkan kebahagiaannya dengan orang lain
Anda menjadi sedih bila melihat orang lain memakai mobil yang lebih bagus, liburan di tempat yang lebih bergengsi dan punya gaji yang jauh lebih banyak. Anda senang belajar gitar dan kembali sedih saat melihat teman anda berada di panggung menampilkan kemahiran bermain gitar di depan banyak orang. Anda membandingkan kebahagiaan dengan orang lain. Anda merasa orang lian jauh lebih berbahagia dibanding anda dan itu membuat anda sedih.
Jangan membandingkan kebahagiaan anda dengan orang lain. Jangan juga berharap bahwa orang lain harus membahagiakan anda. Andalah yang bertanggung jawab pada kebahagiaan anda sendiri.
Terimalah diri apa adanya dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Kebahagiaan dicapai dengan penerimaan pada setiap kondisi yang ada.
(7) Mengabaikan apa yang bisa anda kontrol
Bukan apa yang terjadi pada kita yang membuat bahagia tapi bagaimana sikap dan reaksi kita terhadap hal itu. Saat sesuatu berjalan tidak seperti impian daripada mencari kambing hitam dan menyalahkan keadaan lebih baik tanyakan pada diri pelajaran apa yang bisa dipetik dari hal ini dan apa langkah selanjutnya yang harus diambil untuk menyelesaikannya.
(8) Percaya definisi sukses dan bahagia yang dibuat oleh orang lain
Definisi sukses dan bahagia tidak sama bagi setiap orang. Jadi jangan menggantungkan diri sepenuhnya pada apa yang orang lain ingin lakukan untuk mencapai sukses dan bahagia. Percayalah pada kemampuan diri sendiri. Yakini apa yang membuat anda sendiri bahagia. Kita tak perlu mengukur kebahagiaan yang dicapai orang lain untuk kita. Karena belum tentu sama.
(9) Menganggap bahwa kita harus menerima kondisi apa adanya.
Hidup itu pilihan. Jika kondisi udara yang kita tinggali tidak sehat kita tak boleh menerimanya begitu saja, kita bisa memilih untuk pindah dan bermukim di tempat lainyang udaranya lebih baik. Jika di sekitar kita hanya ada anak yang nakal / bengal, kita tak boleh menerima dan bergaul begitu saja dengan mereka karena itulah yang tersedia di lingkungan kita. Kita bisa memilih teman-teman yang baik yang berada cukup jauh dari lingkungan kita tapi memberi pengaruh yang lebih baik.
Bahagia itu pilihan. Kita tidak bisa menerima kondisi yang tak membahagiakan begitu saja. Tapi pilihlah untuk mengakses hal-hal yang meningkatkan rasa bahagia. Meskipun itu harus melalui kerja keras.
(10) Suka berandai-andai
Jika saja saya lebih cantik tentu lebih mudah dapat jodoh sehingga saya lebih bahagia. Jika saja saya lebih tinggi lebih mudah terpilih masuk dalam tim basket impian yang membahagiakan saya. Jika saja gaji saya lebih tinggi pasti saya bisa membeli semua hal-hal yang membahagiakan hati saya.
Terimalah kenyataan, maka anda akan bahagia. Jangan pernah berandai-andai sesuatu yang anda tak punyai, karena itu akan membuat frustasi. Terimalah diri, bekerja dan berkarya dengan baik, hiasi hidup dengan kebajikan, maka kebahagiaan akan datang dengan sendirinya.
Kesalahan utama saat mengejar bahagia
(1) Mengejarnya..
Bahagia itu tak perlu dikejar, karena bahagia itu tak jauh ada di dalam diri. Bayangkan jika bahagia itu berada di suatu pulau betapa orang akan berbondong-bondong menuju ke sana. Jika bahagia itu berupa barang, maka orang akan berlomba-lomba membelinya. Syukurlah karena bahagia itu ada di hati masing-masing orang. Jadi kesalahan utama yang dilakukan oleh mereka yang mencari bahagia adalah mengejarnya.
Berhentilah sejenak memikirkan kebahagiaan versi anda. Kebahagiaan itu adalah sebuah aktivitas, sebuah tempat atau kondisis pikiran yang damai yang dirasakan saat itu juga. Bagi mereka penggemar pie apel, makan hidangan favoritnya ini akan membuatnya bahagia. Bagi mereka yang mencintai keluarganya, maka isterinya, anak-anaknya, ibunya, bapaknya dan saudara-saudaranya akan membuatnya bahagia. Bagi mereka maniak basket maka bermain basket dengan teman-teman akan membuatnya bahagia.
Seberapa susah hal itu? Jika ingin bahagia lakukan hal-hal yang membuat anda bahagia. Buat kondisi itu selalu tersedia dalam hidup anda. Tak perlu mengejarnya!
(2) Menganggap bahagia itu bisa kadaluarsa
Orang menganggap jika tak menikah di usia 20-an itu tidak membahagiakan. Orang pikir jika tak memiliki karier yang bagus di usia tertentu maka seseorang tak bahagia. Banyak yang menyangka jika tak segera melanjutkan sekolah atau belajar alat musik di usia tertentu maka mereka tak akan mengecap kebahagiaan.
Tak ada kata kadaluarsa untuk bahagia. Anda bisa bahagia di usia muda, usia dewasa maupun usia tua. Banyak cerita yang menunjukkan orang yang menikahi kekasih hatinya setelah terpisah selama 50 tahun dan menikmati pernikahan yang bahagia meski umur mereka telah sepuh.
Kesalahan utama yang dilakukan oleh orang banyak adalah mengira bahagia itu bisa kadaluarsa.
(3) Jangan buat rencana, buatlah pilihan
Menyusun rencana itu bagus apalagi rencana untuk membahagiakan diri. Tapi jika segala sesuatu berjalan tidak sesuai rencana, apakah tidak jadi bahagia?
Tentu saja tidak. Jika sesuatu terjadi tidak sesuai rencana maka harus ada pilihan. Bagaimana agar kebahagiaan tetap terwujud? Karena itu kesalahan kebanyakan orang saat mengejar bahagia adalah dengan terlalu banyak membuat rencana. Padahal yang seharusnya banyak-banyaklah membuat pilihan. Sehingga jika rencana tak berhasil selalu saja ada pilihan penggantinya.
(4) Mengejar sumber kebahagiaan dibanding bahagianya sendiri.
Kesalahan ke 4 yang dilakukan oleh banyak orang adalah mengejar sumber bahagia itu, yaitu uang. Betul, uang bisa membeli kebahagiaan. Tapi jika jadinya hidup dihabiskan untuk mengejar uang tapi mengabaikan keluarga dan orang tercinta maka itu membuat bahagia semakin jauh.
Sama halnya dengan anda yang begitu terobsesi dengan sosial media. Tiap hari update status melalui smartphone nada. Itu semua hanya sarana untuk mencapai bahagia dan bukan bahagianya sendiri. Karena bahagia itu ada dalam hati.
(5) Masih hidup di masa lalu dan cemas pada masa depan.
Pikirannya masih terus berkutat di masa lalu dan mulai menyesali hal-hal yang tak dilakukannya dan hal-hal bodoh yang membuat hidupnya menderita. Juga cemas pada kondisi masa depannya nantinya. Apakah bagus atau malah berantakan?
Masa lalu itu telah berlalu, tak mungkin dikembalikan lagi. Dan masa depan itu masih berupa misteri, mencemaskannya takkan merubah apa-apa, malah membuat bahagia semakin jauh. Ambillah pelajaran akan masa lalu itu dan cobalah lepaskan. Berhentilah memikirkan masa depan karena kalau terlalu banyak rencana dan prasangka pada sesuatu yang belum terjadi membuat anda tidak bisa menikmati masa sekarang ini.
(6) Membandingkan kebahagiaannya dengan orang lain
Anda menjadi sedih bila melihat orang lain memakai mobil yang lebih bagus, liburan di tempat yang lebih bergengsi dan punya gaji yang jauh lebih banyak. Anda senang belajar gitar dan kembali sedih saat melihat teman anda berada di panggung menampilkan kemahiran bermain gitar di depan banyak orang. Anda membandingkan kebahagiaan dengan orang lain. Anda merasa orang lian jauh lebih berbahagia dibanding anda dan itu membuat anda sedih.
Jangan membandingkan kebahagiaan anda dengan orang lain. Jangan juga berharap bahwa orang lain harus membahagiakan anda. Andalah yang bertanggung jawab pada kebahagiaan anda sendiri.
Terimalah diri apa adanya dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Kebahagiaan dicapai dengan penerimaan pada setiap kondisi yang ada.
(7) Mengabaikan apa yang bisa anda kontrol
Bukan apa yang terjadi pada kita yang membuat bahagia tapi bagaimana sikap dan reaksi kita terhadap hal itu. Saat sesuatu berjalan tidak seperti impian daripada mencari kambing hitam dan menyalahkan keadaan lebih baik tanyakan pada diri pelajaran apa yang bisa dipetik dari hal ini dan apa langkah selanjutnya yang harus diambil untuk menyelesaikannya.
(8) Percaya definisi sukses dan bahagia yang dibuat oleh orang lain
Definisi sukses dan bahagia tidak sama bagi setiap orang. Jadi jangan menggantungkan diri sepenuhnya pada apa yang orang lain ingin lakukan untuk mencapai sukses dan bahagia. Percayalah pada kemampuan diri sendiri. Yakini apa yang membuat anda sendiri bahagia. Kita tak perlu mengukur kebahagiaan yang dicapai orang lain untuk kita. Karena belum tentu sama.
(9) Menganggap bahwa kita harus menerima kondisi apa adanya.
Hidup itu pilihan. Jika kondisi udara yang kita tinggali tidak sehat kita tak boleh menerimanya begitu saja, kita bisa memilih untuk pindah dan bermukim di tempat lainyang udaranya lebih baik. Jika di sekitar kita hanya ada anak yang nakal / bengal, kita tak boleh menerima dan bergaul begitu saja dengan mereka karena itulah yang tersedia di lingkungan kita. Kita bisa memilih teman-teman yang baik yang berada cukup jauh dari lingkungan kita tapi memberi pengaruh yang lebih baik.
Bahagia itu pilihan. Kita tidak bisa menerima kondisi yang tak membahagiakan begitu saja. Tapi pilihlah untuk mengakses hal-hal yang meningkatkan rasa bahagia. Meskipun itu harus melalui kerja keras.
(10) Suka berandai-andai
Jika saja saya lebih cantik tentu lebih mudah dapat jodoh sehingga saya lebih bahagia. Jika saja saya lebih tinggi lebih mudah terpilih masuk dalam tim basket impian yang membahagiakan saya. Jika saja gaji saya lebih tinggi pasti saya bisa membeli semua hal-hal yang membahagiakan hati saya.
Terimalah kenyataan, maka anda akan bahagia. Jangan pernah berandai-andai sesuatu yang anda tak punyai, karena itu akan membuat frustasi. Terimalah diri, bekerja dan berkarya dengan baik, hiasi hidup dengan kebajikan, maka kebahagiaan akan datang dengan sendirinya.
0 komentar:
Posting Komentar